Industri penjualan langsung (DS) atau multi-level marketing (MLM) terus berkembang di Indonesia. Namun, tantangan di tahun 2025 semakin kompleks: regulasi makin ketat, konsumen makin selektif, dan generasi muda semakin kritis. Untuk bisa bertahan dan berkembang, perusahaan MLM harus membangun fondasi yang kuat dan relevan dengan zaman. Berikut 10 pilar penting yang wajib dimiliki oleh perusahaan MLM agar sukses di Indonesia tahun 2025:
1. Legalitas dan Kepatuhan Regulasi
Perusahaan DS/MLM wajib memiliki SIUPL (Surat Izin Usaha Penjualan Langsung) dari Kementerian Perdagangan dan mengikuti kode etik APLI. Di tahun 2025, pemerintah semakin tegas terhadap skema ilegal atau piramida. Tanpa legalitas, perusahaan tidak hanya kehilangan kepercayaan publik, tetapi juga bisa dibekukan operasionalnya.
2. Model Bisnis Berbasis Produk, Bukan Rekrutmen
MLM yang sehat harus fokus pada penjualan produk yang berkualitas, bukan hanya merekrut member baru. Tahun 2025 menuntut perusahaan untuk membuktikan bahwa konsumsi produk bisa berjalan tanpa harus rekrut orang terus-menerus. Produk yang dicintai konsumen akan menciptakan repeat order dan keberlanjutan.
3. Produk yang Terbukti Bermanfaat & Terjangkau
Produk harus:
Di tengah persaingan dengan marketplace dan influencer, produk MLM harus mampu berdiri sebagai solusi nyata untuk gaya hidup sehat dan praktis.
4. Marketing Plan yang Adil dan Berkelanjutan
Marketing plan tidak boleh hanya menguntungkan upline. Harus ada:
Sistem yang adil akan menjaga motivasi distributor jangka panjang dan mencegah eksodus massal.
5. Pemanfaatan Teknologi Digital
Tahun 2025 adalah era MLM digital. Perusahaan wajib punya:
Distributor butuh kemudahan akses, bukan sistem ribet yang membuat mereka frustrasi.
6. Branding dan Komunikasi yang Modern
Perusahaan MLM harus berani tampil sebagai brand lifestyle, bukan sekadar “jualan produk”. Gunakan:
Komunikasi yang modern akan menarik Gen Z dan milenial sebagai pasar dan juga distributor.
7. Kepemimpinan yang Visioner dan Adaptif
Leadership perusahaan tidak bisa lagi otoriter dan kaku. Dibutuhkan:
8. Sistem Pelatihan dan Duplikasi yang Terstruktur
Duplikasi adalah jantung bisnis MLM. Oleh karena itu, perusahaan harus menyediakan:
Tanpa sistem, bisnis hanya bergantung pada “orang kuat” — bukan pada sistem kuat.
9. Integritas dan Transparansi
Di tahun 2025, kepercayaan publik sangat penting. MLM harus transparan dalam:
Perusahaan yang transparan akan dipercaya masyarakat dan tumbuh lebih sehat.
10. Kontribusi Sosial dan Dampak Positif
Masyarakat makin peduli pada perusahaan yang punya purpose beyond profit. MLM harus menunjukkan:
Distributor akan bangga mempromosikan perusahaan yang punya misi sosial.
Kesimpulan
Untuk sukses di industri MLM tahun 2025 di Indonesia, perusahaan tidak cukup hanya menjual produk atau bagi-bagi bonus. Harus ada transformasi menyeluruh dari model bisnis, teknologi, budaya kerja, hingga brand image. Mereka yang mengadaptasi 10 pilar ini akan menjadi pelopor MLM modern — yang legal, etis, produktif, dan berkelanjutan.